11.
Indentitas buku.
Judul :
Lupus Kecil Duit Lebaran
Pengarang : Hilman & Boim
Tahun Terbit : 1999
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal Buku : 97 halaman.
22.
Telaah Buku.
No
|
Telaah Buku
|
Uraian
|
1.
|
Alur Cerita
Sistematika :
a.
Pendahuluan
b.
Isi
c.
Penutup
|
Lupus bangun pagi hari pada saat menjelang lebaran.
Lupus mau merayakan. Saat-saat terakhir puasa. Lalu dia mencari mobil
balapnya. Tetapi tidak menemukannya lalu dia bertanya dengan adiknya Lulu.
Tetapi Lulu tidak menjawab lalu ibunya datang memberitakan kabar baik dan
buruk.
Pada saat lebaran tib, ayah lupus mengajak Lupus untuk
ikut ke masjid. Tetapi Lupus hanya diam saja dan akhirnya ayahnya pergi
meninggalkan Lupus lalu Lupus pergi ke luar untuk pergi ke masjid. Setelah itu Lupus bertemu dengan
teman-temannya dan bercerita tentang kejadian yang terjadi. Dan mereka pun
pergi keliling komplek untuk bersilaturahmi, Lupus tidak ikut keluarganya
yang berkumpul di rumah Om Jay.
Ketika hari sudah siang. Lupus kembali ke rumah. Dia
takut dimarahi oleh orang tuannya, lalu Lupus memanggil adiknya dan
memamerkan hasil uang yang ia daoat saat dia berkeliling kampung. Terjanya
hasil uangnya kalah dengan adiknya Lulu. Lupus kesal dan tiba-tiba Lupus
dianggil oleh orangtuanya dan dimarahi karena tidak ikut berkumpul di rumah
Om Jay.
|
2
|
Penokohan
|
1. Lupus : Nakal, usil. Pada saat
lebaran, lupus menipu ayahnya. Bukti :“Pus bangun!’ Nanti....” “Tidak ada
jawaban dari dalam”. Ayahnya memanggil Lupus tetapi dia tidak menjawab
padahal dia ada di kamarnya.
2. Lulu : Usil, nakal. Lulu suka sekali menipu kakanya. Dia juga
menyembunyikan mobil balap kakaknya.
3. Mama Lupus : Baik, perhatian, dia memperhatikan apa yang dibutuhkan
anaknya.
4. Papa Lupus : Baik, perhatian, papa Lupus perhatian dengan Lupus. Papa
Lupus mau membangunkan Lupus pada waktu pagi hari.
5. Pepno : baik, Pepno mau ikut Lupus dalam perjalanan keliling kampung.
6. Iko Iko : baik, dia juga mau ikut Lupus berkeliling kampung.
7. Wak Haji : Baik, murah hati, lucu. Wak haji suka membagikan makanan
kepada anak-anak juga memberi tebakan-tebakan/teka-teki.
|
3.
|
Kebahasaan
|
Bahasa yang digunakan dalam buku Lupus Kecil ini adalah
bahasa sehari-hari, sehingga tidak membingungkan dan sangat mudah dimengerti.
|
4
|
Manfaat Bagi Masyarakat
|
Novel ini mengajarkan kita untuk selalu taat kepada
perintah orang tua, tidak menipu orang tua.
Buku Lupus juga digunakan untuk menghibur pembacanya.
|
33.
Ringkasan Buku :
Pada saat hari
lebaran. Lupus tidak mau ikut bersama orang tuanya untuk pergi berkumpul di
rumah Om Jay yang cerewet. Lupus merancang acara sendiri. Ditemani oleh Pepno
dan Iko Iko, Lupus mengunjungi rumah-rumah tetangganya sambil berharap supaya
dapat uang dari itu. Setelah itu dihitung-hitung duit yang terkumpul bisa
digunakan untuk beli dodol sekeranjang. Lupus senang. Tetapi di rumah, ternyata
uang yang diperoleh Lupus kalah banyak sama Lulu adiknay. Lupus yang semula mau
mamerin uang hasilnya jadi malu. Lalu Lupus ditegur oleh orangtuanya karena
tidak ikut berkumpul dengan sanak keluarga.
No comments:
Post a Comment