11.
Identitas Buku :
Judul : Kembalinya si anak hilang
Pengarang : Jawastin Hasugian
Tahun Terbit : 1982
Penerbit : Balai Pustaka
Tebal Buku : 68 halaman
22. Telaah
buku
No
|
Telaah buku
|
Uraian
|
1
|
Alur cerita/
sistematika
a. Pendahuluan
cerita
b. Isi
cerita
c. Penutup
cerita
|
Heru adalah seorang
pelajar SMA yang suka memberontak. Ia memiliki saudara angkat bernama Toha
yang tidak ia sukai.Ibu Hartinah dan Pak Hartawan sebagai orangtua Heru
sangat sayang kepada anaknya meskipun anaknya nakal.
Heru mempunyai geng
yang suka berkelahi. Heru tiding senang pada peraturan yang menekang. Hingga
akhirnya Heru terjerumus pada pemakaian obat terlarang.
Heru menyadari semua
perilakunya yang keliru. Ia mencoba memperbaiki semua kesalahannya dan
menjalani hidup dengan hal-hal positif.
|
2
|
Penokohan
|
1. Heru
memiliki watak yang sombong dan keras kepala, hal ini terlihat dari
perbuatannya terhadap Parto, ia menganggap Parto sebagai pembantu yang sudah
selayaknya diperintah secara kasar, dan keras kepala terlihat dari
perbuatannya ketika ia tidak mau mendengar nasehat orangtuanya.
2. Toha
memiliki watak sabar dan bijaksana. Hal ini terlihat dari sikap Toha yang
selalu menerima ketika Heru menghinanya sebagai parasit karena Toha sebagai
anak angkat, sedangkan watak bijaksana terlihat ketika ia tetap memilih
bertahan di rumah Heru agar tetap bisa bersekolah meskipun di rumah Heru ia
dihina oleh Heru.
3. Pratiwi
memiliki watak lemah lembut. Hal ini terlihat ketika Pratiwi memberi
saran-saran secara halus terhadap Heru dan Johny agar tidak selalu
bertengkar.
4. Ibu
Hartinah memiliki watak penuh kasih. Hal ini terlihat dari sikapnya yang
selalu memaafkan dan menyayangi Heru meskipun Heru selalu membantah.
5. Pak
Hartawan memiliki watak bijaksana. Hal ini terlihat dari sikapnya yang tetap
melaporkan anaknya ke polisi karena anaknya telah berbuat kesalahan.
6. Parto
memiliki watak sabar. Hal ini terlihat dari sikapnya yang selalu sabar
menghadapi Heru yang selalu bersikap tidak sopan kepadanya.
|
3
|
Kebahasaan
|
Bahasa yang digunkan
mudah dipahami dan menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik,serta logis.
|
4
|
Manfaat
|
Dari buku ini,
sebagai seorang pembaca remaja, kita bias lebih berhati-hati dalam memilih
pergaulan. Jangan sampai pergaulan masa muda kita terisi oleh hal-hal yang
buruk, karena pergaulan salah satu faktor yang mempengaruhi pembentukan
karakter diri kita.
|
33. Ringkasan
:
Heru adalah seorang
pelajar SMA yang penuh ambisi, keberanian dan pemberontakan. Ia tidak suka
diatur oleh siapapun. Ia memiliki saudara angkat bernama Toha, tetapi ia tidak
menyukainya karena ia merasa orangtuanya lebih sayang terhadap Toha, padahal
orangtuanya memiliki kasih sayang yang sama terhadap Heru maupun Toha. Di rumah
Heru sering sekali bersikap kasar pada Parto pembantunya yang sudah merawatnya
sejak kecil.Ia sering tidak berada di rumah dan justru pergi berkeliaran
bersama anggota gengnya.Di sekolah Heru memiliki geng yang suka berkelahi.
Hingga suatu saat gengnya yang bernama Elang Hitam berkelahi hebat dengan geng
King’s. Di perkelahian itu Johny, ketua geng King’s masuk Rumah sakit,
sedangkan Heru ketua geng Elang Hitam mengalami lebam di seluruh wajahnya. Ayah
Heru sudah berulang kali menasehati, sehingga pada akhirnya ayah Heru memukul
Heru, tetapi Heru merasa tidak terima dengan sikap ayahnya, sehingga ia tidak
betah di rumah. Sebagai seorang saudara angkat Toha sudah berusaha menasihati
Heru agar merubah sikapnya yang buruk tetapi Heru malah menghina Toha.Pratiwi
pun sebagai seorang teman Heru yang baik juga sudah mencoba menasihati Heru dan
Heru berjanji akan berubah tetapi ternyata itu hanya ucapan semata. Akhirnya
Heru memutuskan untuk pergi dari rumah dan memilih untuk hidup bebas di
jalanan. Iapun semakin terjerumus ke pergaulan yang salah. Ia bertemu dengan
kawanan pemakai narkoba dan mencoba menjadi seorang pecandu, ia merasa mendapat
kesenangan dengan kelompoknya yang baru. Hingga suatu hari, Heru tertangkap
polisi saat sedang mengedarkan narkoba. Ia dibawa ke kantor polisi dan
orangtuanya segera dihubungi untuk ke kantor polisi. Orangtua Heru sangat kaget
mendengar berita itu dan segera ke kantor polisi untuk melihat kondisi anaknya.
Heru sangat terkejut melihat orangtuanya, dan Toha tetap dating melihat
kondisinya meskipun ia telah melakukan banyak kesalahan. Ia menangis terharu
dan tersadar akan perbuatannya yang salah selama ini. Ia meminta maaf kepada
orangtuanya dan berjanji akan menjadi remaja yang baik setelah ia keluar dari
rumah pemulihan untuk para pecandu narkoba. Beberapa bulan kemudian, Heru sudah
sembuh dari kecanduannya terhadap narkoba dan segera pulang ke rumah. Di rumah
orangtua Heru sudah menantinya dengan penuh kasih sayang. Herupun semakin
membulatkan tekatnya untuk segera memperbaiki semua kesalahan yang telah ia
lakukan.
4.Penelaah : Yauw,Ellen
Tiffania/XF/21
No comments:
Post a Comment