11.
Identitas buku
Judul :
Keberanian Tak Terduga
Pengarang : Suwignyo Adi
Tahun terbit :
1993
Penerbit : PT (Persero)
Penerbitan dan Percetakan BALAI PUSTAKA
Tebal Buku : 92 Halaman
22.
Telaah Buku
NO
|
Telaah Buku
|
Uraian
|
1
|
Alur cerita / sistimatika
|
|
|
a. Pendahuluan
cerita
|
Kegembiraan karena naik kelas enam
dengan nilai bagus,tiba-tiba saja sirna.Betapa tidak karena ada hal yang
membuat hati Selamet ciut,yakni mengenai buku paket yang sekaligus merupakan
buku pegangan murid.
|
|
b. Isi
cerita
|
Permasalahan awal :
Sewaktu Pak Wasis guru kelas enam,mengatakan bahwa buku pegangan murid tidak
mencukupi.
Tikaian : Ibu Selamet
tidak dapat membelikan Selamet buku,karena karena hasil kerja ibu Selamet
pas-pasan,ditambah juga ayahnya yang suka berjudi.
Klimaks : Selamet bingung
,bagaimana dia harus membeli buku keperluan sekolahnya.
Leraian :
Masalah Selamet terpecahkan karena bantuan Mas Prapto,karena Mas Prapto
mengajak Selamet untuk menjadi kernet clotnya untuk sementara menggantikan
kernetnya Mas Prapto yang sedang sakit.
|
|
c. Penutup
cerita
|
Akhirnya ,Selamet dapat membeli buku-buku
yang ia perlukan dengan uang hasil bekerja sebagai kernet clot.
|
2
|
Penokohan
|
-Tokoh Selamet digambarkan secara langsung,karena dalam memerankan
tokoh Selamet digambarkan melalui kelakuannya.Yaitu : pintar,sayang kepada
keluarganya,dan pintar.
-Tokoh Mak Sumi digambarkan secara langsung,karena dalam memerankan
tokoh Mak Sumi digambarkan melalui kelakuannya.Yaitu : sayang pada
anaknya,bertanggung jawab,dan lemah lembut.
-Tokoh Pak Bejan digambarkan secara langsung,karena dalam memerankan
tokoh Pak Bejan digambarkan melalui kelakuannya.Yaitu : suka berjudi,tidak
bertanggung jawab kepada keluarga,dan selalu menang sendiri.
-Tokoh Mas Prapto digambarkan secara langsung,karena dalam memerankan
tokoh Mas Prapto digambarkan melalui kelakuannya.Yaitu : baik
hati,ramah,sopan,dan pengertian.
-Tokoh Bedung digambarkan secara langsung,karena dalam memerankan
tokoh Bedung digambarkan melalui kelakuannya.Yaitu : pendendam,iri denki,suka
berjudi,dan suka mencuri.
-Tokoh Yudi digambarkan secara langsung,karena dalam memerankan tokoh
Yudi digambarkan melalui kelakuannya.Yaitu : setia kawan,baik hati,dan
pengertian.
-Tokoh Bony digambarkan secara langsung,karena dalam memerankan tokoh
Bony digambarkan melalui kelakuannya.Yaitu : iri hati,suka usil,dan sombong.
-Tokoh Pak H.Tamsir digambarkan secara
langsung,karena dalam memerankan tokoh Pak H.Tamsir digambarkan melalui
kelakuannya.Yaitu : baik,bijaksana,suka membantu,dan pengertian
|
3
|
Kebahasaan
|
Gaya bahasa yang digunakan mudah dimengerti,masuk akal/logis,menarik,baik,baku dan sopan.
|
4
|
Manfaat bagi masyarakat ( khususnya
bagi remaja )
|
Untuk memberitahu pembaca khususnya para remaja agar
jangan mudah menyerah dan tetap berjuang dalam menggapai suatu prestasi dalam belajar.
|
33.
Ringkasan :
Hidup seorang laki-laki yang berada di
sebuah desa,namanya Slamet.Dia memiliki keluarga yang hidupnya pas-pasan,dia
memiliki ibu yang baik dan sebaliknya dia memiliki ayah yang tidak
memperhatikannya. Ayahnya sering
bermain judi .Selain memiliki ibu yang baik,dia juga mempunyai teman yang
baik,namanya Yudi.Mereka berdua selalu pulang bersama dari sekolah.
Namun,kegembiraan karena naik kelas enam dengan
nilai bagus,tiba-tiba saja sirna.Betapa tidak ,karena ada hal yang membuat hati
Selamet ciut ,yakni mengenaim buku paket yang sekaligus merupakan buku pegangan
murid tidak mencukupi oleh karena itu Pak Wasis menyuruh muridnya membeli buku
sendiri-sendiri.Terlebih lagi ibu Selamet tidak mampu membelikan Selamet
buku,karena hasil bekerja ibunya pas-pasan.
Masalah Selamet terpecahkan setelah
mendapat bantuan Mas Prapto,Mas Prapto mengajak Selamet untuk menjadi kernet
clotnya untuk sementara menggantikan kernetnya Mas Prapto yang sedang
sakit.Dari situlah Selamet mendapatkan penghasilan yang cukup untuk membeli
buku dan menghidupi keluarganya.
Sampai akhirnya Selamet dan Mas Prapto
sama-sama bekerja sampai diluar kota karena didesa mereka sudah banyak clot
yang bersaing untuk merebut penumpang.Tapi diluar kota mereka dibenci oleh
salah satu pengemudi clot namanya Bedung,karena telah merebut lahan miliknya
dan pengemudi lain yang sudah lama menetap disana dan sekaligus orang sana.
Tapi yang membenci Selamet dan Mas Prapto hanya
Bedung ,sampai-sampai Bedung nekat mengambil bensin dari clotnya Selamet dan
Mas Prapto agar clotnya tidak bisa berjalan,tapi aksi Bedung dipergoki oleh
Selamet yang tengah bingung mencari Mas Prapto.
Selamet berteriak”maling-maling”sampai
akhirnya para pengemudi clot disana datang ketempat asalnya suara dan segera
mencari dan menyisir semua tepat disana,sampai akhirnya mereka kedapatan
seorang yang memakai penutup kepala yang mencurigakan.Setelah dibuka tutup
kepala tersebut,ternyata si Bedung.Setelah ditanya oleh salah satu pengemudi
clot apakah benar bahwa Bedung benar-benar ingin mencuri bensin dari clotnya
Selamet dan Mas Prapto.Setelah didesak oleh salah satu pengemudi clot,Bedung
akhirnya mengaku bahwa dialah yang ingin mencuri bensin clotnya Selamet dan Mas
Prapto.
Sambil tertunduk malu,Bedung mengulurkan
tanganya kearah Mas Prapto dan dia berkata”To maafkan aku” Mas Prapto pun
memaafkannya.Dan Bedung pun berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Sampai akhirnya Selamet dan Mas Prapto pulang kembali kedesa.Dan Selamet pun
Bahagia bersama Keluarganya.
44.
Penelaah buku : Sharon / XF / 18
No comments:
Post a Comment