11.
Identitas buku
Judul
: The Chronicles of Narnia (the lion,the witch and the wardrobe)
Pengarang
: C.S.
Lewis
Tahun terbit
: 2006
Penerbit
:PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal buku :231
halaman
22. Telaah
buku
No
|
Telaah
buku
|
Uraian
|
1
|
Alur
cerita
a) Pendahuluan
cerita
b) Isi ceerita
c) Penutup cerita
|
Bermula
dari empat bersaudara yaitu peter,edmund,susan dan lucy dievakuasi dari
London untuk menghindari serangan udara. Mereka dikirim ke tempat Professor
Digory Kirke, yang tinggal di daerah pedalaman Inggris
Suatu
hari, pada waktu mereka bermain petak umpet di rumah itu, Lucy menemukan
lemari pakaian, dan dia memutuskan untuk bersembunyi di sana. Lucy sangat
terkejut melihat di dalamnya terdapat negeri yang bernama Narnia, dan di sana
dia bertemu seekor faun bernama Mr. Tumnus yang mengatakan bahwa Narnia
sedang dikutuk oleh penyihir putih bernama Jadis selama beratus-ratus tahun
dengan musim dingin yang panjang. Akhirnya, setelah Lucy berhasil membawa
kakak-kakaknya ke Narnia, mereka berpetualang di sana. Edmund yang pernah ke
Narnia sebelumnya ternyata bersekongkol dengan Jadis dengan dijanjikan
menjadi Raja Narnia, tetapi dengan syarat dia harus membawa tiga saudaranya
sebagai pelayan. Padahal, Edmund hanyalah sebagai pancingan agar semua anak
itu tertangkap dan Jadis ingin membunuh mereka semua. Karena ada ramalan
mengatakan bahwa akan datang dua putra Adam dan dua putri Hawa yang akan
membebaskan Narnia dari musim dingin yang panjang ini dan mengalahkan Jadis.
Untuk membebaskan Edmund, Peter dan kedua adiknya harus menemui Aslan untuk
meminta pertolongan. Mereka dibantu oleh Pak dan Bu Berang-berang untuk
menemui Aslan. Di tengah perjalanan, keajaiban terjadi, kekuatan Jadis
melemah dan musim dingin ini berganti menjadi musim semi yang indah. Ketika
mereka akhirnya berhasil menemui Aslan, ternyata Aslan bersedia membantu.
Akhirnya Edmund berhasil bebas. Tapi tiba-tiba Jadis datang dan meminta
Edmund kembali, Aslan pun turun tangan. Mereka membuat perjanjian yang
dirahasiakan, yaitu, bahwa Aslan harus menyerahkan diri pada Jadis. Dan Aslan
pun menepati janjinya pada malam hari, dia akhirnya dibunuh oleh Jadis diatas
meja batu disaksikan oleh semua pengikut Jadis. Susan dan Lucy yang melihat
kejadian itu sangat sedih. Sementara Peter dan Edmund baru diberitahu
kejadian itu oleh dryad. Karena Aslan sudah tidak ada, maka sekarang Peter
yang memimpin. Peter memutuskan untuk perang. Jadis yang mengetahui keputusan
Peter pun menyetujuinya. Ketika perang sedang berlangsung dan pasukan Narnia
semakin terjepit, keajaiban terjadi. Susan dan Lucy yang masih setia menemani
Aslan mendapati Aslan hidup kembali karena pengorbanannya. Tanpa pikir
panjang lagi, Aslan, Susan dan Lucy menuju istana Jadis. Di sana, banyak
sekali orang-orang Narnia yang telah disihir menjadi batu. Aslan
menghembuskan nafasnya dan orang-orang itu bisa bergerak kembali. Mereka
semua langsung menuju tempat perang dengan tambahan banyak pasukan.
Aslan
berhadapan langsung dengan Jadis, dan Aslan berhasil membunuhnya
|
2
|
Penokohan
|
Peter :
bijaksana,baik,penyayang,pemberani
Susan :lemah
lembut,setia,baik ,penyayang
Lucy :setia,baik hati,penyayang
Edward :baik
hati,pemberani
Jadis :jahat
Asland :bijaksana,baik
Mr.Tumnus:baik hati
|
3
|
Kebahasaan
|
Bahasa mudah dipahami,walaupun ada beberapa kata yang sulit
untuk di mengerti
|
4
|
Manfaat
bagi masyarakat
|
Menghibur
para pembaca dengan menceritakan tentang narnia
|
3. Ringkasan
The Chronicles of Narnia “the
lion,the witch and the wardrobe.”
Peter
Pevensie, Susan Pevensie, Edmund Pevensie, dan Lucy Pevensie diungsikan ke
rumah Profesor Diggory Kirke karena Perang Dunia. Suatu hari, pada waktu mereka
bermain petak umpet di rumah itu, Lucy menemukan lemari pakaian, dan dia
memutuskan untuk bersembunyi di sana. Lucy sangat terkejut melihat di dalamnya
terdapat negeri yang bernama Narnia, dan di sana dia bertemu seekor faun
bernama Mr. Tumnus yang mengatakan bahwa Narnia sedang dikutuk oleh penyihir
putih bernama Jadis selama beratus-ratus tahun dengan musim dingin yang
panjang. Akhirnya, setelah Lucy berhasil membawa kakak-kakaknya ke Narnia,
mereka berpetualang di sana. Edmund yang pernah ke Narnia sebelumnya ternyata
bersekongkol dengan Jadis dengan dijanjikan menjadi Raja Narnia, tetapi dengan
syarat dia harus membawa tiga saudaranya sebagai pelayan. Padahal, Edmund
hanyalah sebagai pancingan agar semua anak itu tertangkap dan Jadis ingin
membunuh mereka semua. Karena ada ramalan mengatakan bahwa akan datang dua
putra Adam dan dua putri Hawa yang akan membebaskan Narnia dari musim dingin
yang panjang ini dan mengalahkan Jadis. Untuk membebaskan Edmund, Peter dan
kedua adiknya harus menemui Aslan untuk meminta pertolongan. Mereka dibantu
oleh Pak dan Bu Berang-berang untuk menemui Aslan. Di tengah perjalanan,
keajaiban terjadi, kekuatan Jadis melemah dan musim dingin ini berganti menjadi
musim semi yang indah. Ketika mereka akhirnya berhasil menemui Aslan, ternyata
Aslan bersedia membantu. Akhirnya Edmund berhasil bebas. Tapi tiba-tiba Jadis
datang dan meminta Edmund kembali, Aslan pun turun tangan. Mereka membuat
perjanjian yang dirahasiakan, yaitu, bahwa Aslan harus menyerahkan diri pada
Jadis. Dan Aslan pun menepati janjinya pada malam hari, dia akhirnya dibunuh
oleh Jadis diatas meja batu disaksikan oleh semua pengikut Jadis. Susan dan
Lucy yang melihat kejadian itu sangat sedih. Sementara Peter dan Edmund baru
diberitahu kejadian itu oleh dryad. Karena Aslan sudah tidak ada, maka sekarang
Peter yang memimpin. Peter memutuskan untuk perang. Jadis yang mengetahui
keputusan Peter pun menyetujuinya. Ketika perang sedang berlangsung dan pasukan
Narnia semakin terjepit, keajaiban terjadi. Susan dan Lucy yang masih setia
menemani Aslan mendapati Aslan hidup kembali karena pengorbanannya. Tanpa pikir
panjang lagi, Aslan, Susan dan Lucy menuju istana Jadis. Di sana, banyak sekali
orang-orang Narnia yang telah disihir menjadi batu. Aslan menghembuskan
nafasnya dan orang-orang itu bisa bergerak kembali. Mereka semua langsung
menuju tempat perang dengan tambahan banyak pasukan. Aslan berhadapan langsung
dengan Jadis, dan Aslan berhasil membunuhnya. Perang selesai. Dan esoknya,
Peter, Susan, Edmund, dan Lucy diangkat oleh Aslan menjadi Raja dan Ratu Narnia
penguasa Cair Paravel.
Hingga akhirnya mereka semua sudah dewasa dan sedang
berburu rusa putih, mereka menemukan kembali jalan lemari. Mereka memasukinya,
dan ketika keluar mereka mendapati diri mereka sedang berada di rumah Profesor
Kirke dan menjadi anak-anak kembali. Tidak ada perubahan waktu sejak mereka
pergi ke Narnia. Tidak ada yang menyadari bahwa mereka sudah pergi selama
bertahun-tahun dan menjadi Raja dan Ratu suatu negeri.
4.
PENELAAH BUKU, NAMA/KELAS/NO URUT: Ong Joshua
Sebastian/XF/16
No comments:
Post a Comment